Analisa
Kepribadian Ananda Rusdiana (Omesh)
Aktor, Pelawak, Presenter dan Podcaster
1.
Identitas
atau Profil
Nama:
Ananda Rusdiana
Tempat/tanggal
lahir (usia): Sukabumi/
21 Agustus 1986 (umur 35)
Agama:
Islam
Pendidikan:
Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Padjadjaran
Pekerjaan:
Aktor,
Pelawak,
Presenter
dan Podcaster
Profil Omesh
Ananda
Rusdiana, S.I.Kom. atau biasa disapa dan di panggil Omesh
merupakan seorang presenter, pelawak, dan pemeran Indonesia. Ia dikenal luas berkat perannya pada acara
varietas Extravaganza. Omesh menikahi Dian Ayu Lestari pada 8 Juli 2012. Keduanya menggelar akad
nikah di Masjid Agung Surabaya, Jawa Timur. Keduanya dikaruniai dua anak, perempuan dan
laki-laki yang diberi nama Btari Embun Anandayu dan Btara Langit Anandayu.
Ananda
Omesh memulai kegiatan seni dan berkomedinya di sanggar teater dan kabaret bandung dari SMA hingga lulus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Padjadjaran.
Omesh dan kawan-kawannya memang suka sekali bermain hip-hop. Namun sayangnya, cita-cita Omesh tidak tercapai. Ia
lalu berusaha menempuh hidup yang baru dengan mengikuti audisi Extravaganza. Ia lolos, dan kemudian menjadi aktor watak di
acara tersebut. Omesh juga sempat membawakan acara mencari bakat di Trans TV,
yaitu Indonesia
Mencari Bakat.
Ia membawakan seluruh acara, dari awal hingga final, di keempat musim
penayangannya. Ia juga membawakan sejumlah acara televisi lainnya seperti Insert Pagi (Trans TV), Celebrity Lipsync Battle Indonesia (NET.), dan Family 100 Indonesia (GTV).
Omesh juga
memenangkan penghargaan sebagai Presenter Acara Talent Show
Terfavorit dalam Panasonic
Gobel Awards di
tahun 2011 dan 2019 serta dalam
kategori Presenter Kuis dan Game Show Terfavorit di ajang yang sama
pada tahun 2018. Ia juga berkecimpung di dunia
akting. Karirnya sebagai aktor dimulai sejak ia membintangi film Heart-Break.com pada tahun 2009, kemudian disusul film-film
lainnya, seperti Mama Cake, Hijab, The Wedding & Bebek Betutu, dan Sabar Ini Ujian.
Sejak 2019,
ia bersama ketiga rekannya, yaitu Imam Darto, Surya Insomnia, dan Angga Nggok juga
merintis sebuah siniar bernama Podkesmas (Podcast Kesehatan Masyarakat) di Spotify. Siniar ini berisi tentang hal-hal konyol yang
pernah mereka berempat lakukan, diselingi opini tentang berbagai macam hal yang
berkaitan dengan kehidupan sehari hari dengan lawakan khas tongkrongan anak
muda. Siniar ini pun bahkan sukses menempati peringkat pertama di Spotify
Indonesia.
2.
Perjalanan
Hidup Omesh
Berdasarkan
penjelasan Omesh melalui video wawancara dengan Andre Taulany di channel
youtube milik Andre. Omesh menceritakan alasannya kenapa dirinya trauma atau
phobia terhadap nasi kotak. Bahwasanya awal ketakutannya dengan nasi kotak
karena ia memiliki pengalaman buruk ketika menyantap nasi kotak
Saat itu,
ketika Omesh sedang mengikuti audisi extravaganza kemudian ia mengikuti karantina dalam audisi
tersebut selama tiga bulan. Selama tiga bulan Omesh dikasih makan nasi kotak
tiap hari dan ia pun merasa mual dan pusing karena ia makan nasi kotak tiap
hari selama tiga bulan. Hingga akhirnya, puncaknya ketika nasi kotak tersebut
dibuka, Omesh menemukan lalat hijau besar yang masih hidup ada di atas nasinya.
Yang membuat jijik adalah Omesh baru mengetahui setelah ia sudah habis beberapa
kali suapan.
kali suapan.
Selain itu
ada hal lain yang membuat Omesh semakin jijik dengan nasi kota. Yaitu aroma
yang dikeluarkan seperti makanan busuk karena semua makanan menyampur jadi satu
antara buah, sambal, nasi, sayur, lauk pauk dan air mineral kemudian ditutup
dan didiamkan lama. Semenjak itulah Omesh merasa enggan untuk mengonsumsi nasi
kotak. Bahkan ia akan menghindar ketika orang di sekitarnya mengonsumsi nasi
kotak.
Pada acara
D’klinik Show (GTV), Omesh menceritakan awal mulanya phobia dengan nasi kotak.
Pada acara tersebut Omesh sempat dikerjain sama artis-artis lainya untuk
memakan nasi kotak. Setelah mengetahui hal tersebut, akhirnya Omesh membrontak
untuk kabur dan menghindar dari nasi kotak
3.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang profil dan perjalanan hidup Omesh, maka dari itu Penulis mencoba
merumuskan permasalahan dari uraian tersebut dengan mencoba menganalisa
kepribadian Omesh melalui perjalanan hidupnya yaitu tentang bagaimana penyebab
timbulnya phobia, rasa apa yang ditimbulkan dari phobia tersebut dan bagaimana
pertahanan yang dilakukan ketika subjek melihat objek phobia dari pengalaman
buruknya.
Pada
analisa kali ini penulis mencoba menganalisa kepribadian seorang presenter yaitu Ananda Omesh berdasarkan pendekatan teori psikoanalisa
(Freud). Untuk menjawab berbagai rumusan permasalahan yang telah dijelaskan
agar terjawab secara tepat dan sistematis.
4.
Analisa
kepribadian
Berdasarkan teori psikoanalisis
Freud, phobia merupakan pertahanan terhadap kecemasan yang disebabkan oleh
impuls-impuls id yang ditekan. Kecemasan ini dialihkan dari impuls id yang
ditakuti dan berpindah ke suatu objek atau situasi yang memiliki koneksi
simbolik dengannya. Phobia yang dialami oleh Omesh yaitu berawal dari ia makan nasi kotak setiap hari
selama audisi extravaganza dan puncaknya ketika ia makan nasi kotak, Omesh
menemukan lalat hijau besar yang masih hidup yang ada didalam nasinya. Setelah
kejadian tersebut, Omesh merasa jijik dengan nasi kotak dan phobia ketika
melihat nasi kotak.
Akibat situasi phobia yang terus dialami dan
menghantui Omesh, menimbulkan kecemasan dan rasa takut yang berlebihan ketika
melihat sebuah objek nasi kotak. Hal tersebut memunculkan ketidak sadaran yang
mendominasi dalam perilaku individu sehingga menjadi kebiasaan memiliki rasa
cemas dan takut ketika melihat nasi kotak. Kecemasan ini memberi tanda kepada
ego bahwa dorongan terlarang yang berasal dari ketidak sadaran akan muncul ke
kesadaran. Kecemasan yang dimunculkan oleh konflik-kinflik yang direpres
tersebut akan dialihkan atau dipindahkan pada objek (nasi kotak) atau situasi
yang memiliki hubungan simbolik dari sumber kecemasan yang sebenarnya ia
miliki.
Dalam konsep psikoanalisis yang dipelopori oleh
Sigmund Freud mengatakan bahwa fobia adalah cara ego untuk menghindari
konfrontasi dengan masalah sebenarnya, yaitu konflik semasa kecil yang ditekan
kemudian mengkristal sehingga konflik atau ketakutan itu akan muncul pada saat
masa perkembangan selanjutnya.
Pada kasus Ananada Omesh, upaya pertahanan ego (defence mechanism) terhadap phobia yang dialaminya maka yang dilakukan ego untuk mengatasi kecemasan-kecemasan karena ketakutannya terhadap nasi kotak yaitu Represi (repression) dimana proses ego memakai kekuatan anti cathexes untuk menekan segala sesuatu (ide, insting, ingatan, fikiran) yang dapat menimbulkan kecemasan keluar dari kesadaran.